Foto Bersama Dr. Ir. Abdul Basit, M.S. Kepala Pusat Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian.

Haiiiiiii...Universitas Muara Bungo sudah buka pendaftaran lho, Ayooo buruan daftar..!!.

Mempresentasi lomba karya tulis ilmiah nasional di Universitas sebelas Maret Surakarta.

Praktikum pengendalian terpadu hama dan penyakit tanaman dengan pengelolaan agroekosistem.

Pratikum pemuliaan tanaman.

Friday, March 9, 2018

Cara membuat penyiraman tetesan untuk sayuran dengan botol bekas



Apa yang bisa dibuat dari kaus kaki dan botol plastik bekas? Kita bisa jadikan penyiram tanaman otomatis.
Berapa banyak dari kita yang punya tanaman tapi suka malas merawat? Kalau tinggal sendiri dan sering pulang malem jadi kelupaan disiram. Kalau sering keluar kota juga jadi terlantar. Apalagi kalau mau liburan dan dirumah tidak ada yang jaga, tanaman akan kekeringan dan mati.
Ada satu cara mudah untuk membuat penyiram tanaman otomatis dimana air akan disalurkan ke dalam tanah sedikit demi sedikit sehingga bisa tanaman pun bisa tahan beberapa hari

Caranya?


  1. Cari botol plastik bekas. Bisa bekas air mineral atau soda
  2. Siapkan juga kaus kaki bekas/kain bekas lainnya, tang, pisau dan jarum pentul/paku diameter terkecil
  3. Lubangi botol plastik di sekujur badan botol
  4. Masukkan kaus kaki/kain bekas ke dalam botol. Bila sulit dimasukkan melalui mulut botol, potong botol menjadi 2 bagian dan di selotip kembali
  5. Tanam botol di pot atau taman anda di dekat tanaman dan isi dengan air
  6. Buat botol penyiram sebanyak yang dibutuhkan

Dengan cara ini, kita melakukan banyak hal. Pertama adalah kita mendaur ulang botol plastik yang tidak terpakai dan juga kaus kaki/kain bekas yang biasanya langsung kita buang. Kedua adalah kita memberikan perawatan yang baik untuk tanaman kita sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik dalam cuaca yang sangat panas sekalipun karena akar tanaman mendapatkan supply air dengan baik. Ketiga membantu meringankan beban pekerjaan kita, daripada terus menerus menyiram, kita hanya sekali-kali mengisi botol kembali.


Akhir kata, daur ulang + menhidupi tanaman. Dua kombinasi yang sangat baik untuk lingkungan kita.


sumber : akuinginhijau.org

Saturday, February 10, 2018

Menanam Tomat dengan metode Terbalik

Menanam tomat di tanah, polibag, atau pot sudah umum dilakukan, tapi metode yang satu ini, tergolong unik, karena tanaman tomat di tanam dengan cara terbalik. Potnya digantung, dan tanaman tomatnya menjuntai kebawah melalui lubang yang ada dibawah pot. Metode ini, di luar negeri dikenal sebagai “Upside Down Methods”.
Secara teori, ide ini didasari dari penggunaan gaya gravitasi untuk memacu pertumbuhan tanaman tomat, karena biasanya gaya gravitasi ini melawan perkembangan tanaman tomat. Batang tanaman tomat umumnya kecil, dan kurang kuat, sehingga butuh kita buatkan penyangga (ajir). Dengan metode ini, kita tidak perlu lagi melakukan itu.
Disamping itu, karena bantuan gaya gravitasi ini, nutrisi yang kita siramkan ke media tanam akan turun kebawah dengan mudah, dan langsung bida menuju ke akar dari tanaman tomat.

Keuntungan ketika menanam tomat dengan metode terbalik

  • Hemat tempat : Sangat tepat ketika kita hanya memiliki lahan yang sempit. Kita bisa menggantung tanaman ini di balkon, atau diatas carport di halaman rumah.
  • Tidak Perlu Penyangga : Tidak perlu lagi membuat penyangga (ajir), dan sudah tidak perlu lagi sering sering melihat tanaman tomat (karena kita tidak ingin dahan bahkan buah sampai menjuntai ke tanah).
  • Mengurangi kemungkinan terserang hama : Kebanyakan hama perusak bahkan penyakit menular melalui tanah. Dengan metode ini, tanaman tomat tidak langsung bersentuhan dengan tanah, maka ancaman penyakit akan lebih kecil.
  • Lebih mudah dalam perawatan : Ketika tanaman tomat tumbuh terbalik, kita akan lebih mudah untuk merawatnya. Melihat daun, buah, memangkas dan lain sebagainya akan jauh lebih mudah.
  • Sirkulasi udara lebih baik : Dengan metode terbalik ini, udara akan lebih mudah bersirkulasi. Udara akan lebih mudah mengalir melalui dahan dahan tomat, sehingga bisa mencegah pertumbuhan jamur (karena tidak lembab lagi), dan juga bisa membantu proses penyerbukan.
  • Mudah dipindah : Kita akan lebih mudah menggeser dan memindah tanaman tomat. Misal kita ingin memindah tanaman ke tempat yang mempunyai sinar matahari lebih banyak.
  • Lebih sehat bagi kita : Bagi kita yang menanam, dengan menggunakan metode ini, sudah tidak ada lagi kegiatan “jongkok” ketika merawat tanaman kita. Bertanam sudah tidak kotor lagi.
Seperti pada umumnya, semua hal ada sisi baik, ada sisi buruk. Menanam tomat dengan metode terbalik juga ada beberapa kerugiannya, antara lain :
  • Air : Dengan metode ini, air akan lebih cepat menguap. Media tanam akan lebih cepat kering jika dibandingkan dengan metode konvensional. Sehingga kita perlu sering-sering menyiramnya.
  • Penyakit : Karena (mungkin) kita terlalu sering menyiram (tidak ingin kekeringan), air sering mengalir dan menetes mengenai daun dan buah tomat. Hal ini juga bisa menyebabkan tanaman tomato tidak sehat dan terserang penyakit.
  • Becek : Karena air menetes ketika proses penyiraman, seringkali meninggalkan genangan air (becek) di bawah tanaman tomat yang kita gantung.
  • Terbatas : Satu pot hanya bisa digunakan satu tanaman saja.
  • Repot : Ketika proses seting di awal, cukup merepotkan. Karena perlu menyiapkan gantungan, dan juga repot ketika memasukkan tanaman di pot yang akan digantung.
  • Kurang indah : Tanaman tomat ini tetap akan berusaha untuk berdiri tegak melawan gravitasi. Sehingga akan terlihat beberapa cabang yang melengkung ke atas. Ini akan mengurangi keindahan (bagi sebagian orang).
So, beberapa hal tersebut diatas perlu kita ketahui sebelum mencoba menanam tomat dengan metode terbalik. Pilihan tergantung anda, mau mencoba atau tidak.

Friday, February 9, 2018

9 jenis binatang yang berguna dan bermanfaat bagi tanaman

9 jenis binatang ini berguna dan bermanfaat bagi tanaman, jadi jika anda mendapatinya di kebun dan tanaman lebih baik jangan membunuhnya. Beberapa dari mereka menyerbuki bunga, dan beberapa lainnya menjadi predator bagi hama tanaman.
1.Belalang sembah, predator bagi beberapa binatang penggangu tanaman, seperti belatung, serangga, kutu daun, belalang, jangkrik, lalat serta seragga lainnya.


2.Lebah madu, sebagai salah satu penyerbuk paling penting. Saat mereka memakan nektar bunga, secara tidak langsung mereka juga membantu penyerbukan.


3. Kumbang Kepik, memakan hama, melahap ribuan serangga berbahaya bagi tanaman seperti kutu daun, lalat putih, serta hama lainnya yng merusak kesehatan tanaman.

4. Kupu-kupu, hinggap di atas bunga, memakan nektar dan membawa serbuk sari dari bunga lain untuk penyerbukan, menghasilkan bibit baru, buah-buahan dan mendorong pertumbuhan tanaman.

5.Serangga sayap jala, penghancur nomor satu dari kutu daun dan lalat putih. Sejak dalam bentuk larva serangga ini sudah mulai memakan hama.

6. Capung, memangsa serangga terbang dan hama lainnya seperti nyamuk, lalat, ngengat, lalat putih serta lalat bauh.

7. Cacing tanah, menyuburkan tanah, menutrisi tanah, membuat pori-pori tanah serta mampu mengendalikan pH tanah.

8. Kumbang, memakan nektar bunga dan membantu penyerbukannya. Mereka hidup di dalam tanah, batang kayu berlubang.

9. Laba-laba, memang ada beberapa spesies yang berbahaya, tapi umumnya laba-laba tidaklah berbahaya. Mereka memangsa nyamuk, lalat, semut, kutu daun dan serangga merugikan lainnya.

Thursday, February 8, 2018

penerimaan mahasiswa baru 2018/2019

Haiiiiiii kawan-kawan semuanya...
Universitas Muara Bungo sudah buka pendaftaran lho..
Ayooo buruan daftar..!!

“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena itu, Anda mampu mengubah dunia” – Nelson Mandela.

Monday, January 8, 2018

Caping Tani 2017


Mengikuti caping tani 2017 di universitas sebelas maret surakarta





mengikuti seminar nasional bertema " lahanku ilang petaniku malang" di surakarta



Mengikuti LKTIN di UNS Surakarta

Wakil Ketua Umum Himagrotek Periode 2017-2018

WAKIL KETUA UMUM
HIMAGROTEK PERIODE 2017-2018
FOTO PROFIL
:


NAMA
:
ARI TIAWARMAN HUTAPEA
NPM
:
161016154211030
TTL
:
Pematang Siantar, 28 Mei 1998
ALAMAT
:
Sungai Kerjan Kec. Bungo Dani Kab. Bungo
EMAIL
:
-
Handphone
:
-
HOMEPAGE/BLOG
:
-
HOBBY
:
Futsal
MOTTO
:
-
RIWAYAT PENDIDIKAN
:
A.PENDIDIKAN FORMAL
SD 2005-2010
:
SD N 188/VII
SMP 2010-2013
:
MTS Yayasan PONPES Nurul Jadil
SMA 2013-2016
:
MAN Bungo
S1 2016-Sekarang
:
Agroekoteknologi UMB 2016-sekarang
B. PENDIDIKAN NON FORMAL :
ORGANISASI
:
1 .
:
:
WAKIL KETUA HIMAGROTEK UMB

Sunday, January 7, 2018

VISI MISI HIMAGROTEK


VISI
Menjadikan Himpunan Mahasiswa Agroteknologi terpandang dan terdepan dalam pengembangan potensi/profesionalisme Mahasiswa dalam segala bidang khususnya dalam bidang pertanian, baik sekala lokal, regional maupun nasional. Serta mampu memberikan kontribusi penting terhadap masyarakat luas.

MISI

1.      Menumbuhkan sikap solidaritas sesama mahasiswa Agroekoteknologi, Dan loyalitas anggota HIMAGROTEK.
2.      Menyiapkan generasi untuk menjadi pribadi yang mandiri, memiliki kreatifitas, bertanggung jawab dan berani mengembangkan potensi diri
3.      Ikut berkontribusi dalam kegiatan nasional di bidang keprofesian agroekoteknologi guna mengukir prestasi dan eksistensi HIMAGROTEK FP UMB
4.      Membentuk dan menjalankan divisi-divisi ekstrakulikuler di bidang keprofesian, kesenian, wirausaha dan teknologi

5.       Mengembangkan kerjasama intelektual baik internal maupun eksternal HIMAGROTEK